Kembali ke situs

Cara Menangani Infeksi Bakteri Pada Lobster Air Tawar

Cara Menangani Infeksi Bakteri Pada Lobster Air Tawar

Salah satunya anggota dari Crustacea, yakni Lobster Air Tawar bagus sekali untuk diperbudidayakan. Ini karena tingginya kebutuhan pasar dan harga yang mahal. Selain itu, keinginan pada lobster lumayan tinggi di pasar export, seperti ke Asia, Eropa, dan Amerika. Usaha pembudidayaan lobster jadi penting, karena makin berkurangnya suplai hasil tangkapan lobster di perairan laut.

Sayang, walau keinginan pada lobster tinggi sekali dipasaran tetapi pemberbudidaya lobster sering alami ketidakberhasilan karena tingginya mortalitas yang disebabkan karena infeksi penyakit. Biasanya, penyakit itu disebabkan karena infeksi bakteri, rickettsia-like bakteri, parasit, jamur dan virus.

Tipe bakteri yang sering jadi bakteri misalnya ialah Pseudomonas aeruginosa, dan Vibrio parahaemolyticus. Rickettsia-like Bacteria (RLB) sebagai pemicu penyakit Milky Hemolymph Disease of Spiny Lobsters (MHD-SL). Selain itu, bakteri Rickettsia-like Bacteria (RLB) mengakibatkan mortalitas yang lebih tinggi pada Panulirus spp.

Gempuran penyakit MHD-SL pada budi daya lobster dijumpai bisa mengakibatkan rugi ekonomi dalam jumlah besar. Munculnya beragam penyakit yang bikin rugi pemberbudidaya lobster ini jadikan keutamaan ketahui beragam hal mengenai penyakit pada lobster.

Untuk beberapa pengembang lobster, baik untuk pemula atau yang telah lama beternak, bukan keuntungan saja sebagai tujuan, meliankan resiko rugi yang harusi dipikir. Ada banyak hal yang menjadi teror untuk semua petemak lobster air tawar.

Pertama, gempuran dari cendawan tipe Saprolegnia sp. dan Achyla. Ke-2 cendawan ini akan serang lobster yang cedera dan serang telur-telur lobster. Cendawan ini bisa menghalangi pemapasan hingga telur mati dan tidak menetas. Adapun pada lobster dewasa diikuti dengan bertumbuhnya beberapa kumpulan benang lembut seperti kapas. Cendawan ini mengakibatkan gairah makarv me-nurun, stamina lebih buruk, dan akhimya lobster akanmati.

Bila lobster terlanjur terkena, halyangharus dilaksanakan ialah memendam lobster-lobster yang terkena dalam larutan malachite green 2-3 ppm sepanjang 30-60 menit. Adapaun langkah lain dengan memolesi sisi yang diserang dengan PK (kalsium permanganat) 10 ppm. Bila cendawan itu serang telur, bisa diatasi dengan memendam tanaman air dalam bak tempat penampungan. Tumbuhan seperti eceng gondok dan ijuk dalam larutan malachite green 2 ppm sepanjang 30-60 menit. Semua teknik itu bisa diulang 2-3 kali dengan selang tiga hari.

Ke-2 , cadng jangkar. Cacing lemea cyprinacea dan lemea carassli ini bisa tembus badan lobster dengan kaitnya yang seperti jangkar. Lobster yang diserang cacing ini terlihat bersungut pada bagian insang dan mengakibatkan akan kekurangan darah, kehilangan berat badannya, dan akhimya mati.

Cacing jangkar bisa diberantas dengan memendam lobster-lobster yang terkena sama air garam sekitar 20 g dicampurkan dalam 1 ltr air sepanjang 10-20 menit.

Ke-3 , Argulus fallaceos. Gempuran dari predator argulus pada lobster diikuti karena ada bintik merah dalam tubuh lobster. Racun Argulus fallaceos mengakibatkan kematian pada lobster karena anemia dan banyak kehilangan darah. Racun yang mencederai lobster bisa me-nyebabkan infeksi. Untuk menanganisnya, rendam lobster-lobster yang terkena di dalam 1 ml lysol yang dicampurkan dalam 5 ltr air sepanjang 15-60 detik. Seterusnya dalam PK 1 g dicampurkan di dalam 1001 air sepanjang 1,5 jam.

Demikian pembahasan Cara Menangani Infeksi Bakteri Pada Lobster Air Tawar.