Kembali ke situs

Penyakit Penyebab Lobster Mati

 

broken image

Penyebab lobster air tawar mati harus diketahui sejak dini, karena dalam budidaya hewan, tindakan pencegahan sangat diperlukan agar tidak terjadi masalah serius. Lobster yang disebut anggota Crustacea, bagus sekali untuk diperbudidayakan. Ini karena tingginya kebutuhan pasar dan harga yang mahal.

Selain itu, keinginan pada lobster lumayan tinggi di pasar export, seperti ke Asia, Eropa, dan Amerika. Usaha pembudidayaan lobster jadi penting, karena makin berkurangnya suplai hasil tangkapan lobster di perairan laut.

Sayang, walau permintaan membeli pada lobster tinggi sekali dipasaran tetapi pemberbudidaya lobster sering alami ketidakberhasilan karena tingginya mortalitas yang menjadikan infeksi penyakit sebagai salah satu ciri ciri lobster mau mati terbesar. Biasanya, penyakit itu disebabkan karena infeksi bakteri, rickettsia-like bakteri, parasit, jamur dan virus. Untuk mengetahui kondisi lobster air tawarmu, silahkan baca Ciri Ciri Lobster Mau Mati.

Gagal Penyesuaian Karena Berbeda pH

Salah satunya faktor yang memengaruhi Lobster Hias Air Tawar kalian gampang mati saat proses penyesuaian kolam awalnya ialah kualitas pH. Ini sering terlewati, khususnya untuk kalian yang baru pertama kalinya beli lobster hias air tawar.

Ketidaksamaan pH kolam penjual dan kolam kalian yang terlampau jauh bisa membuat Lobster jadi depresi saat masuk lingkungan hidup yang baru. Sebagai contoh; jika pH kolam penjual ialah 5.6 sementara pH kolam kalian 7.5, karena itu Lobster akan depresi saat ada di kolam baru dan gampang mati saat proses penyesuaian. Toleran untuk ketidaksamaan pH rerata spesies ikan air tawar ialah di bawah 1.0 poin saja.

Solusi untuk mencegah salah satu Penyebab lobster air tawar mati ini ialah, kerjakan treatment pada air media yang hendak digunakan lebih dulu sepanjang minimum satu minggu saat sebelum masukkan Lobster Hias kalian. Maksudnya ialah capai angka pH Netral lebih dulu (6.5 - 7.0) dan jaga angka ini sepanjang satu minggu, kalian bisa memakai beberapa produk pH Buffer, baik di media filter atau langsung diterapkan di air.

Beberapa peternak memakai daun ketapang yang berperan sebagai pH Buffer untuk penyiapan cuaca lingkungan air yang sehat saat sebelum memiara lobster air tawar.

Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri ialah penyumbang permasalahan paling besar pada proses memiara Lobster Hias Air Tawar. Ini bukan hanya terjadi pada pemula tetapi biasanya dari mereka yang telah jalan lama di sektor budidaya. Bakteri yang sering jadi penyumbang paling besar kematian Lobster Hias ialah bakteri Aeromonas.

Infeksi dari bakteri Aeromonas umumnya bisa kita saksikan pada ujung ekor Lobster kita. Kalian bisa menyaksikan ada efek seperti terbakar lalu makin lama akan ada nanah pada bagian ekor mereka jadi ini merupakan ciri ciri lobster mau mati.

Bakteri ini biasanya serang spesies ikan atau lobster yang pada keadaan kurang kuat, atau sedang sakit. Infeksi terjadi dikarenakan oleh keadaan substrat atau dasar kolam yang kotor karena jarang-jarang dibikin bersih. Ini mengakibatkan ekor lobster kalian yang bersinggungan dengan dasar kolam rawan diserang bakteri itu.

Aeromonas sendiri sebetulnya ialah bakteri yang biasa diketemukan di rerata 1%-27% air, bahkan juga air minum. Menurut sejumlah sumber, bakteri ini tidak beresiko untuk spesies ikan dan lobster dengan keadaan yang sehat.

SOLUSI-nya dalam kasus ini ada 2, yakni sebelum dan setelah terserang infeksi. Saat sebelum infeksi, poin penting ialah yakinkan dasar kolam/akuarium kalian selalu bersih. Vacuum ialah hal yang wajib; karena Lobster Hias Air Tawar ialah penghuni dasar kolam, bukan perenang. Filter akuarium secara umum kurang menolong dalam buang kotoran karena rerata berperan sebagai filter air susunan atas saja.

Sementara untuk yang telah telanjur alami masalah ini, yang dapat dilaksanakan ialah :

Kerjakan karantina pada lobster yang terserang infeksi, intinya untuk menahan penyebaran ke lobster yang lain.

Rendam lobster yang terkena dengan larutan garam ikan dengan ukuran 35 gr per 1 ltr air sepanjang 10 menit.

Sesudah dipendam, tempatkan di bak karantina tertentu dengan aerasi yang kuat.

Ulang proses ini secara reguler sepanjang 3x dalam satu minggu.

Cara ini menolong menahan penebaran infeksi sampai capai babak molting, yang nanti akan lenyap di susunan karapas baru. Kalian dapat memakai beberapa obat seperti betadine dan iodine sebagai tukar larutan garam, tetapi harus waspada dalam penataan jumlahnya.

Disclaimer : Cara ini disarankan untuk treatment infeksi aeromonas yang tidak begitu kronis, dan memiliki sifat cuma untuk menolong rekondisi dan menahan penebaran. Kematian tetap terjadi bergantung tingkat kegarangan infeksi dan keadaan lobster kalian. Jadi lakukanlah agar tidak menjadi Penyebab lobster air tawar mati.

Gagal Molting

Molting ialah babak alami lobster hias, tetapi cukup banyak juga kasus kematian yang muncul karena disebabkan oleh Gagal Molting. Umumnya gagal molting bisa disebabkan karena:

Cangkang terlampau keras, atau keadaan lobster yang kurang kuat.

Gagal Molting karena kanibalisme, atau overpopulasi.

Kasus gagal molting karena cangkang yang terlampau keras, biasanya benar-benar sulit diperbedakan dan tidak ada pemicu tentunya. Sejumlah sumber menjelaskan mengenai dampak kualitas air media perawatan yang rendah. Seperti kandungan GH air yang rendah, atau kandungan kalsium yang terlampau tinggi. Harus dipahami jika kandungan GH air yang rendah memanglah bisa membuat kualitas pH air gampang berbeda. Sementara kandungan kalsium yang terlampau tinggi pada beberapa riset bisa dibuktikan membuat karapas jadi terlampau keras. Salah satunya faktor yang tentukan keberhasilan proses molting ialah tingkat depresi dari lobster tersebut.

Gagal molting yang sering terjadi dikarenakan oleh terserang oleh lobster yang lain. Di saat proses molting, mereka akan keluarkan cairan yang bekerja seperti pelumas. Nah, cairan berikut yang ‘menarik' lobster yang lain untuk serang lobster yang molting itu. Ini biasa terjadi dari mereka yang lakukan ‘padat tebar' di media perawatan mereka, atau juga dikenal sebagai over-populasi.

SOLUSI-nya untuk mencegah kematian karena proses gagal molting adalah; Hindari lobster kalian dari depresi berlebihan saat sudah memperlihatkan pertanda akan molting. Triknya ialah lakukan karantina dengan masih tetap memakai air dari kolam media lama dan tambah oksigen dari aerator yang kuat. Untuk kanibalisme, kalian bisa menghindarinya terjadi dengan mengatur komunitas kolam dan menambah shelter-shelter sekitar 2x jumlah lobster kalian. Siapkan sedikit ruangan kosong di kolam kalian agar lobster kalian dapat ‘kabur' dari gempuran beberapa temannya saat proses molting.

Beberapa penyakit itu jarang-jarang sekali mengakibatkan kematian pada lobster. Pemicu khusus kematian lobster, khususnya lobster dewasa ialah itu. Lobster yang stress akan kehilangan selera makan, dan pada akhirnya akan mati lemas karena kurang tenaga. Lobster yang stress akan condong diam dan pasif, berlainan dengan lobster sehat yang condong aktif ini adalah contoh ciri ciri lobster mau mati.

Lobster menjadi stress karena banyak pemicu, salah satu Penyebab lobster air tawar mati karena stres yakni:

  • Stres karena perjalanan jauh
  • Stres karena penggantian temperatur air yang tiba-tiba
  • Stres karena penggantian tempat hidup
  • Stres karena masalah manusia
  • Stres karena kegiatan kawin yang terputus

Bagaimanakah cara mengatasi lobster lemas? langkah yang terbaik dengan menempatkan lobster itu pada kolam yang bagus. Kolam yang bagus ialah kolam yang tidak begitu sempit dan mempunyai keadaan air yang maksimal (bersih dan fresh).

Kandang dikasih shelter yang nyaman sebagai tempat sembunyi lobster. Tetapi yang terpenting ialah turunkan contact langsung dengan lobster stress itu, tidak boleh terlampau sering menyaksikannya yang malah bisa menambahkan tingkat stressnya cepatlah tindakan pencegahan pada cara mengatasi lobster lemas diatas.

Demikian pembahasan Penyakit Penyebab Lobster Mati dan Ciri Ciri Lobster Mau Mati. Harap hati hati dalam budidaya hewan air tawar ini.